Boleh Saja
lembaran itu tiba-tiba kuyuh
gembira masih bergumul
walaupun jujurku belum berlabuh.
ceritamu beringsut menjauh dari telinga hatiku
entah apa..
tapi pastinya aku sangat mengerti
percayakah kau,
aku satu-satunya yang mengerti
inginku membagi bebanku pada punggungmu
tapi...kau jauh.
aku tetap mengerti..
aku hanya menyimpan sifat bocahku pada mataku
maafkan...
aku ingat kamu, itu berarti bukan berubah menjauhkanmu.
nikmati saja kisahmu..
nanti, saat kau butuh punggungku...
tangismu boleh membasahi kerudungku.
sangat boleh