Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menaklukkan Labirin Pikiran: Strategi Mengatasi Overthinking


Saya termasuk yang seseorang yang overthinking, karena saya punya karakter melankolis. Nanti saya juga tertarik untuk membahas tentang karakter. Khususnya mengenai karakter pemikir. 

Kembali lagi ke istilah overthinking. Yang tahun-tahun terakhir jadi sebuah perbendaharaan kata yang jadi sering terdengar. Dan jadi terbiasa. Tapi benarkan kita tahu apa itu overthinking? 

Kamu memikirkan sesuatu terus menerus dan terlebih-lebih ke arah yang mengkhawatirkan alias bukan hal yang positif. Dari sumber yang saya kumpulkan, mengenai overthinking adalah : 
  1. Seseorang terjebak dalam lingkaran yang sama dan menjadi sulit untuk membuat keputusan. 
  2. Kesehatan mental seperti depresi, kecemasan diawali dari overthinking. 
  3. Seseorang yang overthinking juga bisa berdampak positif, dimana seseorang jadi lebih banyak bersiap. Merencanakan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tanda-tanda Kalau Kamu Sedang Overthinking


Mungkin tanpa disadari kalau diri kita sedang overthinking dan terjebak dengan kondisi yang sama setiap harinya. Hati-hati dan coba kendalikan diri jika hal-hal ini terjadi. Mari kita kenali ya : 

  1. Perasaan khawatir terus menerus dan tidak mampu tidak kendalikan diri sendiri. Aduh rasanya keadaan ini bikin gak nyaman.
  2. Berpikir terus sama masalah yang ada. Bahkan rasanya masalah terus beranak pinak di kepala. Sedangkan solusi tidak terpikirkan.
  3. Menyalahkan diri sendiri pada hal yang sudah terjadi. Dan berandai-andai pada masa lalu yang berdampak pada masa sekarang. Istilah lainnya gak bisa move on.
  4. Gampang menyesal, bahkan pada kejadian kecil semenit yang lalu. 
  5. Membayangkan skenario masa depan yang tidak seperti yang kita mau. Memikirkan masa lalu terus menerus.
  6. Memikirkan opsi yang banyak tapi tidak dapat menemukan hal yang pas. Isi kepala terlalu banyak dipikirkan.

 Cara Mengatasi Overthinking 


Keadaan ini, kalau menurut saya bukan hal yang sepele. Karena kalau terus-terus overthinking, maka hidup rasanya tidak nyaman. Istilahnya tidak ada sakinah dihati. Tapi kan ini bukan hal yang kita mau?

Iya memang. Agar tidak berlarut-larut, Ini beberapa tips yang mungkin bisa kamu coba. 

  • Cari tahu dan kenali, kenapa kamu memikirkan hal ini. Apa pemicunya. Kok ya, bisa berpikir seperti ini? Kenapa saya gelisah kalau memikirkan hal ini? Oh, karena saya tidak nyaman dengan ini dan ini.
  • Tuliskan apa yang kamu mau, bukan apa yang tidak mau, yang berputar-putar di kepala kamu. Contohnya, kamu memikirkan, “besok akan macet”, maka kamu tuliskan di bukumu, “Alhamdulillah besok perjalanan lancar dan mudah”. 
  • Berpikirlah, sesuatu yang dipikirkan tidak merubah keadaan tapi hal yang diantisipasi jika itu benar-benar terjadi. Kamu berfokus pada solusi.
  • Jika rasanya sangat tidak ringan dan pikiranmu tidak mampu dikendalikan, cobalah tarik nafas panjang dan hembuskan. 
  • Stop jadi perfeksionis. Pahami kamu manusia, dan sadari di dunia ini tidak semua berjalan sesuai rencana kamu. Karena banyak hal diluar kemampuanmu. Dan paling penting belajar menerima kesalahan dan memaafkan.
  • Doa. Ini paling jitu menenangkan. Karena apa-apa yang dikepala kamu yang menyebabkan overthinking tidak semerta merta menemukan solusi cepat di depan mata. Tapi ada kekuatan Tuhan yang bisa segala nya.
  • Terus melatih pikiran dan perkataan positif, di awal pagi. Yang bisa kita katakan afirmasi. Kata-kata akan membuat perasaan terbawa. 

Tidak ada yang bisa mengatasi keadaan overthinking selain diri kita sendiri. Hal yang tidak boleh dibiarkan dan mengangu aktivitas harian. Dan membuat langkah-langkah kita ke depan jadi tidak ringan. Tetap semangat, kamu tidak sendiri.