Rindu: Perjuangan, Kesempatan, dan Maknanya dalam Kehidupan Manusia
Jika divisualisasikan sebuah kata rindu, bisa saja diwakilkan pada warna-warna. Dia bisa kelabu, terang atau lembut. Rindu adalah dari sebuah rasa dari banyak rasa yang ciptakan Tuhan dalam kehidupan manusia berinteraksi atau berekspresi.
Jika ada pertanyaan, apa warna
rindumu? Itu sama sekali tergantung dari pristiwa yang melatarinya. Rindu bisa tercipta
dari jejak-jejak masa lalu atau bisa juga sketsa masa depan yang menjadi
harapan. Dalam salah satu bukunya, Salim A. Fillah menuliskan bahwa Allah
senantiasa memberikan kepada kita dua sisi mata uang; apa-apa yang kita sukai
dan apa-apa yang menjerihkan hati. Disitulah makna kerinduan. Kalau dunia
berisikan segala yang kita inginkan, mungkin kita tak perlu memiliki rasa
rindu.
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), rindu berarti sangat ingin atau berharap benar terhadap
sesuatu. Mungkin bisa disimpulkan rindu adalah perjuangan. Sebuah rasa yang
tidak diundang. Dia muncul dari bagian imajinasi yang bergumul dari pemikiran
seseorang. Rindu juga dapat menjadi benang penghubung dengan sebuah mimpi.
Motivasi. Tangga gambaran tentang masa depan.
Kisah Rindu Syahdu
Membekas sekali dari sebuah
perjalanan hijrah Rasulullah dan para sahabat, mereka diperintahkan berpidah
dari Mekah ke Madinah. Sebuah perjalanan yang tidak mudah, tidak ada gambaran
tentang Madinah. Dan Mekah adalah tempat segala-galanya yang telah mereka miliki.
Bahkan sekelas Abu Bakar dan Bilal tetap saja menggulirkan kerinduan mereka
terhadap Mekah. Rindu Rumah. Dalam keadaan demam Abu Bakar pun bersyair :
Kala Pagi. Setiap orang bisa berkumpul
dengan keluarga. Namun kematian lebih dekat dari tali terompahnya!
Kisah lainnya, tentang perceraian
antara Abdurrahman anaknya Abu Bakar dengan istrinya, Atikah. Mereka bercerai
bukan karena ada permasalahan dalam rumah tangganya, bahkan terlalu sempurna.
Terlalu besar besar cinta diantara mereka. Dan saat Abu Bakar memerintahkan
untuk menceraikannya, Abdurrahman menurutinya. Ini terjadi karena cinta
Abdurrahman terhadap Atikah telah melalaikan jihad dan ibadah. Cinta yang
dihadirkan dikhawatirkan mengalahkan cintanya terhadap Allah. Dan itu luar
biasa.
Keadaan tersebut, melahirkan
rintihan rindu dari seorang Abdurrahman bin Abu Bakar. Sesuatu hal yang manusiawi.
Hingga pada akhirnya mereka rujuk kembali. Lain halnya dengan Buya Hamka
semenjak ditinggal meninggal istrinya. Beliau, jika dilanda rindu maka akan
sholat taubat 2 rokaat dan membaca Al Qur’an hingga lelah. Dan ketika ditanya
mengapa harus sholat tobat? Karena takut kecintaannya terhadap istrinya lebih
besar dibandingkan cintanya kepada Allah. Masya Allah. Sebuah rindu yang coba
disekam adalah perjuangan.
Rindu dan Kesempatan
Berjalannya detik sedetik waktu
entah lambat, entah cepat meninggalkan adalah pasti. Meninggalkan masa lalu. Rindu
pada masa kecil, pada sahabat-sahabat pergerakan dalam kebaikan, teman berbagi
cerita dan kemanjaan orang tua. Situasi rindu yang tidak jarang kita rasai.
Masa-masa perjuangan, walaupun kadang disela oleh tangis pedih. Maka saat kita
dilingkari oleh orang-orang baik, orang-orang yang sholeh, sebenarnya itu
rejeki. Itu adalah kesempatan yang harus kita syukuri.
Rindu pada sebuah perubahan
kebaikan, rindu pada ketenangan, rindu tentang peradaban islam dan rindu
tentang kejayaan kebaikan adalah hal-hal yang kita harap untuk terjadi dimasa
depan. Itu adalah tangga atau bahan bakar kita untuk dapat mengusahakannya. Karena
itu tidak mudah, usaha-usaha yang butuh keringat yang dibungkus oleh keimanan.
Dan mungkin yang paling
menyesakan jika kita bayangkan sebuah kata rindu adalah amal sholeh yang kita
ingat saat di alam kubur, kebaikan yang tiada dapat terbilang besar saat
diakhirat. Rindu untuk kembali ke dunia. Bertekad melakukan seluruh kebaikan.
Dan saat itu, rindu sudah tidak berdampak apa-apa.
Dan jika rindu masih pada sebuah
lingkaran dunia. Mari kita sikapi dengan anggun, menikmati rindu sebagai
karunia, menyikapi dengan bijak dan membungkus rasa rindu pada kotak hati
terdalam. Sampaikan rindumu dalam ranah yang baik, titipkan doa terbaik dari
Sang Pemilik rindu.
Saatnya menghargai semua yang kita
miliki sekarang, suatu saat nanti kemungkinan kita akan merindui kesempatan ini.
Selamat Merindu
DS, 08 Mei 2016
Long weekend.